Upacara Pemakaman Kristen

Sebuah kisah menceritakan bahwa terdapat seorang orangtua Non-Kristen berusia 80 tahun yang meminta agar dimakamkan sesuai tradisi agamanya. Suatu ketika, ia jatuh sakit dan dengan terpaksa dirawat di rumah putrinya yang menikah dengan seorang pendeta Kristen.

Beberapa bulan kemudian, terdengar kabar bahwa ia sedang dirawat di rumah sakit dalam keadaan koma/tidak sadarkan diri. Seminggu kemudian diberitakan bahwa ia wafat. Ketika jenazah disemayamkan, upacara kematiannya dilakukan secara Kristen. Putrinya kemudian memberi alasan agar ayahnya tidak menderita lagi dan ayahnya telah menerima Yesus karena itu upacaranya dilaksanakan secara Kristen.

Kemudian timbul sebuah pertanyaan:
  • Bagaimana mungkin orang yang tidak sadar bisa menerima Yesus ?
  • Bahkan, jika ayahnya masih sadar, pantaskah seorang anak memaksakan keyakinannya kepada orang tuanya ?
  • Begitukah cara ajaran Kristen memuliakan orang tua dengan mengabaikan pesan-pesannya sebelum meninggal ?
  • Sudah lupakah si putri itu saat dia masih kecil digendong, kalau ngompol bahkan buang air besar pun, orang tuanya yang membersihkan ?

Hal ini disampaikan oleh seorang keponakan dari keluarga terkait: http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,13380.msg412158.html#msg412158

Apakah mungkin upacara pemakaman Kristen mengintimidasi seperti itu ? Setelah ditelisik, diketemukanlah informasi mengenai cara-cara pemakaman tersebut: http://parokimariaratudamai.wordpress.com/2011/12/09/petunjuk-pelayanan-non-sakramental-sakramentali/

Upacara kematian dalam agama Kristen rupanya dilakukan dengan pelayanan sakramentali oleh pastor atau orang yang ditunjuk/diijinkan oleh pastor paroki. Yang berhak mendapatkan pelayanan adalah warga Kristen yang yang sudah terdaftar sebagai warga lingkungan dan kepersertaan sebagai warga dibuktikan dengan pembayaran iuran setiap bulan lewat ketua lingkungan. Bagi yang tidak termasuk keduanya perlu pertimbangan dari pastor.

Selain itu, adapula syarat administratif yakni harus menyerahkan kartu keluarga paroki baru, kutipan surat baptis, legalisasi surat nikah di gereja, surat pengantar mengikuti kursus perkawinan, dan aneka formulir seperti : Baptis, Krisma, Komuni I, Perkawinan, dan sejenisnya.

Jadi, tidak mudah membuat upacara pemakaman Kristen karena haruslah ada persyaratan dari itu semua. Terlebih lagi, Alkitab pun mengajarkan untuk menghormati orangtua seperti yang dikatakan pada ayat dari Kitab Keluaran yang terkandung dalam 10 Perintah Allah berikut ini:
Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu. (Keluaran 20:12)
Maka dari itu, perlu diingatkan pula bahwa cara pemakaman itu salah karena tidak sesuai dengan aturan yang ada.

Artikel Terkait:

1 komentar:

  1. Informasi yang sangat menarik gan makasihyah udah di share salam kenal adja dech ^___^

    BalasHapus