Dongeng Lelucon Kristolog Dhanuttono (1)

Seorang Kristolog yang menamakan dirinya Dhanuttono membuat suatu cerita amat provokatif terhadap umat Kristen yang dimuat pada situs miliknya berjudul "Anak Setan - Hal yang menggelikan": http://dhanuttono.blogspot.com/2009/05/anak-setan.html

Diceritakan bahwa terdapat seorang wanita yang berkuliah di Kanada yang tidak beragama Kristen padahal berasal dari keluarga Kristen.

Ketika kecil ia dibawa oleh orang tuanya ke gereja untuk dibaptis. Usai sang pendeta memberi berkat, tiba-tiba sang pendeta terjatuh dan pingsan. Setelah beberapa saat, sang pendeta tersebut sadar dan langsung mengatakan bahwa wanita itu adalah anak setan yang dikawal oleh 2 orang sehingga sang pendeta tidak dapat menyentuhnya.

Akibatnya, hidup wanita tersebut menderita karena kemudian ia dijuluki sebagai anak setan. Bahkan saat ini ia tidak tinggal serumah dengan orang tuanya walau dalam sekota hanya karena keluarganya mempercayai sang pendeta.

Tentunya kisah itu tidak benar karena diceritakan pada saat itu wanita tersebut masih kecil yang tentunya masih suci dan belum tersentuh dosa apapun. Sebab yang dikatakan sebagai anak setan adalah orang-orang tidak menuruti perintah-perintah Tuhan seperti yang tertulis pada Injil Yohanes berikut ini:

8:43 Apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku.
8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.

Sumber: Yohanes 8:43-44

Dan tentunya jika kisah tersebut benar, maka harusnya pendeta tersebut tentunya tidaklah memaki wanita tersebut melainkan menyuruh setan beserta 2 pengawalnya pergi seperti halnya yang Yesus lakukan bahkan hingga mengorbankan kawanan babi didekat situ seperti yang diceritakan pada Injil Matius berikut ini:

8:28 Setibanya di seberang, yaitu di daerah orang Gadara, datanglah dari pekuburan dua orang yang kerasukan setan menemui Yesus. Mereka sangat berbahaya, sehingga tidak seorangpun yang berani melalui jalan itu.
8:29 Dan mereka itupun berteriak, katanya: "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah Engkau ke mari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?"
8:30 Tidak jauh dari mereka itu sejumlah besar babi sedang mencari makan.
8:31 Maka setan-setan itu meminta kepada-Nya, katanya: "Jika Engkau mengusir kami, suruhlah kami pindah ke dalam kawanan babi itu."
8:32 Yesus berkata kepada mereka: "Pergilah!" Lalu keluarlah mereka dan masuk ke dalam babi-babi itu. Maka terjunlah seluruh kawanan babi itu dari tepi jurang ke dalam danau dan mati di dalam air.
8:33 Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan setibanya di kota, diceriterakannyalah segala sesuatu, juga tentang orang-orang yang kerasukan setan itu.
8:34 Maka keluarlah seluruh kota mendapatkan Yesus dan setelah mereka berjumpa dengan Dia, merekapun mendesak, supaya Ia meninggalkan daerah mereka.

Sumber: Matius 8:28-34

Bahkan kuasa tersebut dapat dilakukan oleh orang yang percaya kepadaNya seperti halnya yang dikatakan pada ayat yang berasal dari Injil Markus berikut ini:
Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, (Markus 16:17)
Jika orang percaya pun dapat demikian, bagaimana dengan sang pendeta tersebut yang tentunya sudah mengetahui mengenai Alkitab beserta isinya dan telah menjadi orang percaya ? Pastilah pendeta tersebut akan tau apa yang akan ia lakukan ketika menghadapi hal tersebut dan bukannya memaki-maki seperti itu. Sehingga hal yang menggelikan justru adalah cerita yang dibuat oleh Kristolog Dhanuttono tersebut.

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar