Sayyidina Ali

Suatu ketika, datang seorang Yahudi menghadap Sayyidina Ali. Ia lalu bertanya, “Bilangan apa yang dapat dibagi 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10 yang tetap menghasilkan bilangan shahih (bilangan yang apabila dibagi tidak memiliki sisa) ?”. Secara spontan Sayyidina Ali menjawab, “Kalikan hari dalam 1 minggu dengan rata-rata hari dalam satu bulan. Hasilnya kalikan dengan jumlah bulan dalam 1 tahun. Maka hasilnya adalah bilangan yang anda kehendaki."

Berikut adalah penjelasannya:

Hari dalam 1 minggu = 7 hari
Hari dalam 1 bulan = 30 hari
Bulan dalam 1 tahun = 12 bulan

7 x 30 = 210.
210 x 12 =2520

2520 : 2 = 1260
2520 : 7 = 360
2520 : 3 = 840
2520 : 8 = 315
2520 : 4 = 630
2520 : 9 = 280
2520 : 5 = 504
2520 : 10 = 252

Maka dari itu, Sayyidina Ali kemudian dijuluki sebagai Gerbang Ilmu. Hal tersebut menimbulkan perasaan iri kaum Khawarij terhadap Sayyidina Ali. Dikisahkan mereka menguji Sayyidina Ali. Sayyidina Ali akan diajukan pertanyaan yang sama oleh 10 orang dari mereka. Namun Ali harus menjawab dengan 10 jawaban yang berbeda.

Mereka bertanya: ”Wahai Ali, Istimewa manakah antara Ilmu dan Harta ?"

Dan Ali menjawab:

Orang Pertama: Ilmu lebih istimewa daripada Harta. Sebab Ilmu adalah warisan para nabi, sedangkan harta adalah warisan Qorun, Haman dan Firaun.

Orang Kedua: Ilmu lebih istimewa daripada Harta. Sebab Ilmu selalu menjagamu, sedangkan engkau harus menjaga harta milikmu.

Orang Ketiga: Ilmu lebih istimewa daripada Harta. Sebab orang berilmu banyak teman, sedangkan orang berharta banyak musuhnya.

Orang Keempat: Ilmu lebih istimewa daripada Harta. Sebab ilmu bila dibagikan semakin bertambah, sedangkan harta bila dibagikan semakin berkurang.

Orang Kelima: Ilmu lebih istimewa daripada Harta. Sebab orang berilmu dipanggil dengan sebutan mulia, sedangkan orang berharta dipanggil dengan sebutan hina.

Orang Keenam: Ilmu lebih istimewa daripada Harta. Sebab Ilmu tidak perlu dijaga, sedangkan harta minta dijaga.

Orang Ketujuh: Ilmu lebih istimewa daripada Harta. Sebab orang berilmu dihari akhirat dapat memberi syafaat, sedangkan orang berharta dihari kiamat dihukum dengan berat.

Orang Kedelapan: Ilmu lebih istimewa daripada Harta. Sebab Ilmu bila dibiarkan saja tidak akan pernah rusak, sedangkan harta bila dibiarkan pasti berkurang (bahkan habis dimakan)

Orang Kesembilan: Ilmu lebih istimewa daripada Harta. Sebab Ilmu memberikan penerang didalam hati, sedangkan harta dapat membuat kerusakan didalam hati (seperti timbulnya sifat takabur, pamer, dan ingkar).

Orang Kesepuluh: Ilmu lebih istimewa daripada Harta. Sebab orang berilmu bersikap lemah lembut dan selalu berbakti kepada Tuhan, sedangkan orang berharta seringkali takabur dan ingkar kepada Tuhan.

Atas jawaban tersebut, kaum Khawarij mengakui kepintaran Sayyidina Ali.

Sumber: http://www.kaskus.co.id/showthread.php?p=476856674

Artikel Terkait: Empat

Lihat Pula:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar