Mengapa Kristus harus mati di Kayu Salib ?

Tidak dapatkah Allah memberikan saja “Hidup Penuh dan Bahagia” pada manusia ? Pikiran  manusia mengerti Allah dapat menyembuhkan, Alkitab mengajarkan Ia dapat melakukan segalanya, segala masalah/problem Ia dapat pecahkan dan singkirkan.
Mengapa Ia mengachiri hidup manusia dengan Kematian? Mengapa Ia tidak mengubah  keputusan dari DiriNya sendiri didalam pengadilan Akhir Zaman untuk mengampuni saja Keluarga-Nya, Murid2 Nya, dan semua yg percaya menyandarkan diri padaNya?
Buku kecil ini disusun oleh staff para penulis , baca dan ikuti pandangan mengenai alasan2 yg diajarkan dalam Alkitab “Mengapa Kristus direncanakan dan dibiarkan mengalami KematianNya sendiri di Kayu Salib?”

Symbol dari Salib ( The Symbol of Cross )
Dapatkah anda bayangkan apa reaksi masyarakat yg akan timbul apabila ada suatu Kelompok Agama Fundamental menggunakan “Kursi Listrik” sebagai Symbol Agama mereka ? Renungkan seperti apa jadinya bila Symbol Kursi Listrik itu tergantung di dinding atas dari Ruang Pertemuan mereka atau sebagai Kalung Perhiasan yg tergantung melingkari leher  umatnya?
Saat ini , itulah yg terjadi dengan Tanda Lambang Salib . Salib adalah Lambang dari suatu “ Hukuman Mati Brutal “ bagi Terpidana yg melakukan Kesjahatan yg Tak Terampuni dan sangat Berat . Penyaliban adalah cara dari pemerintahan Romawi  meletakkan para Kriminal Beratnya menuju Kematiannya. Cara itu sangat “mengerikan,dan brutal”-sangat menyakitkan menimbulkan  penderitaan yg sangat menyiksa yg harus dialaminya sebelum achirnya per lahan2 Kematian datang menjemputnya , dibandingkan Kamar Gas Beracun. Pasukan Penembak Mati  atau Hukuman Gantung sekalipun.
Mengapa, kemudian, umat Kristen membuat sangat banyak Instrumen Tanda Salib yg padahal  merupakan symbol kengerian dan kekejian dalam masyarakat?
Mengapa Kristen sangat terobsesi mengasihi Symbol dari Kematian ini?Apakah mereka menyadari apa yang mereka lakukan itu?
Dalam banyak hal, seharusnya jawaban umum atas penggunaan symbol  ini adalah “Tidak”! Sekalipun Kristen mengartikan lain MAKNA dari Symbol Salib ini.

Salib malah sekarang meluas menjadi Kalung Perhiasan / Liontin bagi umat Kristen, dan dikatakan oleh mereka Salib itu  mengandung “makna” dari Harapan dan Kasih, sekaligus sebagai “Tanda Keberuntungan (Good Luck)” , bahwa Salib telah berubah arti dari makna asalnya dan kengerian yg ditimbulkan sebelumnya.

Salib secara fakta telah diterima secara umum oleh para pengikut setia Kristus sampai ke para pemusik Hard Rock memakainya sebagai Image Citra diri mreka disekeliling leher mereka.

Pandangan2 dari Salib (The opinions of Cross)
Lalu apa yg orang2 pikirkan tentang Salib? Lebih specific lagi apa yg orang2 pikirkan tentang Salib dan hubungannya dengan Kristus? Disitulah awal mulanya symbol itu datang dan disana pulalah awal perbincangan kita dimulai.
Mengapa suatu awal Kehidupan Indah harus dimulai melalui suatu Akhir yg Mengerikan seperti itu?
Apa sebenarnya yang ada dalam Pikiran Allah kita? Dan apa pula  sekarang yg ada dalam pikiran pada manusia Non Alkitabiyah umumnya terhadap Salib itu?

Disini ada beberapa pandangan, pendapat dan pikiran yg diberikan dari beberapa orang tersebut mengenai “Kematian Kristus di Kayu Salib”.

=Itu adalah suatu contoh dari Non-Resistance ( Ketidak berdayaan )
Beberapa orang mengartikan , bahwa saat Yesus mati diatas Salib, Ia memberikan “Contoh yg Nyata”  tentang bagaimana hidup didalam kebengisan , dari dunia yg penuh intrik permusuhan ini..
Kelompok ini menyatakan bahwa Kematian Kristus memperlihatkan pada kita  bagaimana agar tetap bertahan hidup yaitu dengan melalui cara menjadi tetap kuat dan tabah menghadapi  segala yang terjadi disekitar hidup kita masing2 .

“Ya Bapa, ampunilah mereka , karena mereka tidak tahu apa yg mereka perbuat ini.”

=Itu bisa berarti  apapun yg kau inginkan. Mereka yg memilih pandangan ini secara umum percaya bahwa Kristus tidak secara sempurna menyelesaikan segala sesuatu pada saat mati diatas Salib.
Pada saat kematianNya itu, Ia telah secara penuh  menjadi  bagian dari kesadaran / keinsyafan kita atas ketidak berdayaan kita . Salib bisa digunakan sebagai symbol untuk bermacam2 makna mengenai ketidak berdayaan kita, “helpless”..

=Itu tidak mempunyai arti apa2.
Beberapa orang berpendapat bahwa makna yg berarti justru adalah dari Kehidupan Nya, bukan dari KematianNya. Mereka percaya bahwa Ia datang untuk menunjukkan bagaimanakah Hidup yg Tanpa Cacat sehingga kita bisa mengetahui apa Kehidupan yg disukai Allah.
Untuk itulah Allah mengirimnya untuk memberikan teladan itu.KematianNya tak ada hubungannya dengan MisiNya datang kedunia.

=Itu mempertunjukkan kegagalan.Mereka yg berpendapat seperti ini mengatakan bahwa Yesus mempunyai sebuah rencana yg Mulia dan Menyeluruh bagi dunia ini, tetapi sayangnya Ia mati sebelum menuntaskan serta melaksanakannya. MisiNya gugur dan gagal ketika pasukan Roma memantekNya. pada Salib seperti penjahat criminal umumnya. Pada saat disalibkan, kelompok ini berkata, itu berarti bahwa Yesus telah gagal.

Persembahan dari Salib (The offensiveness of the Cross )
Beberapa lainnya mengatakan terlalu banyak hal2 baik yg bisa diambil dari Salib tetapi  mereka salah mengartikannya sehingga menjadi hanya sebagai instrument dari kematian semata.
Tetapi lainnya menyatakan bahwa Salib sangat bermakna tetapi mereka tidak bisa/mampu mengerti Nilai nya.
Rasul Paulus mengatakan dalam tulisannya pada orang2 Kristen di Korintus : “Kami memberitakan Kristus yg mereka salibkan, bagi orang2 Yahudi itu adalah suatu Batu Sandungan dan bagi orang2 bukan Yahudi adalah suatu Kebodohan.”
Paulus menyatakan , bahwa menjadikan Yesus sebagai  Mesias yg telah lama mereka nanti2kan sangat TIDAK MUNGKIN mereka terima.Untuk percaya bahwa Mesias mereka mati disalibkan sangat tidak masuk akal mereka, terutama  adanya ayat dalam  PL yg menuliskan bahwa setiap orang yg mati di tiang kayu adalah DIKUTUK Tuhan.(Ulangan 21:23).Peristiwa Salib meruntuhkan iman mereka dalam2 untuk menerima YESUS sebagai Mesias yg telah dinubuatkan para Nabi sebelumnya..

Pesan Salib adalah suatu Kebodohan bagi orang2 yang akan Binasa”   ( 1 Kor 1 : 18)

Banyak orang diluar Yahudi juga salah mengartikan makna Salib. Dalam opini mereka, itu adalah suatu KEBODOHAN .Mereka bersandar pada Logika pikiran mereka, bahwa hidup yg baik dan menyenangkan akan diterima orang yg Saleh dalam hidupnya. Mereka melihat tak ada alasan untuk percaya pada kematian  Orang dari Galilea itu.

Dan apa pula kata orang2 Masa Kini? Apakah mereka juga tersandung pada pesan sederhana dari Salib itu?

o. Apabila filosofi mereka bahwa tak ada relasi/  hubungan antara Dosa dengan Penebus, maka jawabannya “Ya” mereka tersandung.
o. Apabila oleh kesalehan hidup dan moralitas tinggi mereka, pasti akan diberi pahala Surga dan diselamatkan Allah, maka jawabannya “Ya” mereka tersandung.
o. Apabila mereka mengira Pengampunan Allah kepada mereka adalah berdasarkan sebagai umat/bangsa pilihan dan Nama Keluarga , maka jawabannya “Ya” mereka tersandung.
o. Apabila mereka mengira bahwa Allah sangat Maha Kasih tak mungkin akan  menghukum orang yang bersalah, maka jawabannya “Ya” mereka tersandung.

Pesan awal dari Salib pada abad2 pertama sebagai Kursi listrik akan selalu menghantui mereka yang mempunyai pendapat2 seperti diatas.

“Pesan Salib sebagai Kursi Listrik masih menghantui orang2 masa kini”.

Apakah kita  menyadari bahwa Pesan Salib itu bukan saja sesuatu yg sukar dterima secara seragam maknanya , ia secara nyata menimbulkan beberapa kemungkinan.Dan faktanya Salib menimbulkan “dilema silang pendapat terbesar” sepanjang waktu .

Dilema dari Salib (The Dilemma of the Cross)
Salib  menimbulkan 2  dilema besar – Satu dari perspektip mata Tuhan dn lainnya dari mata manusia.
Semua orang tua / parents dapat mengerti dilemma antara “tidak ingin mengoreksi ketidak patuhan anak dengan menggunaka n disiplin yg menyakitkan”, sementara pada saat yg sama mereka menyadari bahwa” tidak dapat membiarkan atau memperbolehkan “kebiasaan2 buruk” terus berlangsung”.
Apa yang akan anda lakukan? Anda mencintai anak anda.Tetapi dia juga tidak patuh pada anda dan saat ini dia sedang berbohong pada anda untuk menutupi keburukannya.Tentu dan yakin , bahwa anda sangat menyayanginya.Tetapi anda juga tahu bahwa anda tidak dapat hanya pura-pura melupakan problematic itu demi masa depan si anak. Ia harus dihukum dan anda sudah mendapatkan cara untuk menghukumnya.
Situasi  yg terjadi pada kita adalah karena  adanya dosa kita yg sangat complex dari hanya sekedar dosa  berbohong.Jadi disini ada beberapa kemiripan pada diri kita.
 Karena Allah adalah Allah yg Maha Kudus, Ia idak dapat melupakan dan menghapus begitu saja dosa kita. Disatu sisi karena Allah kita adalah Pengasih dan Penyayang, Ia juga tidak dapat merelakan begitu saja “ciptaanNya yg paling dikasihi ini”  pantas mendapat Hukuman Maut itu.

Ilustrasi yg lain mungkin bisa menolong kita adalah untuk melihat dilemma tsb dari perspektip mata manusia.Bayangkan sekelompok manusia terperangkap diatas Atap Gedung bertingkat yg terbakar. Satu2nya jalan untuk menyelamatkan diri dari kobaran api melompat pada atap dari gedung sebelahnya sejauh 7 meter. Dalam kenekatan, orang itu mulai mencoba upaya yg mustahil itu. Beberapa melompat lebih jauh dari lainnya, tetapi hasilnya tetap sama, semuanya jatuh ke tanah dan menemui kematian.

Seperti itulah Kondisi manusia yg tak berdaya dihadapan Allah. Dosa kita menyebabkan “keterpisahan”  kita dari Allah yg Maha Kudus itu, dimana tak ada jembatan  apapun yg kita bisa perbuat untuk mengatasinya.Kita adalah mutlak tak dapat menolong  menyelamatkan diri kita sendiri “Hopeless” .
Tetapi  Rasa  Kasih dari Allah membuat satu jalan yaitu “ Salib dari Kristus “.

1 komentar: