Identitas Penulis Kitab Ulangan

Seperti halnya kebanyakan para penjawab gugatan Kristolog, seorang profesor teolog bernama Christian W Troll SJ yang menulis buku tentang jawaban-jawaban terhadap gugatan tersebut mendapatkan banyak sangkalan dari para Kristolog demi mempertahankan pembenaran terhadap gugatannya tersebut.

Yang satu adalah mengenai Konsep Tritunggal: http://www.voa-islam.com/counter/christology/2012/06/10/19432/muslim-bertanya-pastor-bingung-jelaskan-tuhan-trinitas-pakai-analogi-es-batu/

Yang sebetulnya telah diulas bersama dengan gugatan mengenai Konsep Tritunggal lainnya disini: Kontroversi Tritunggal (Andalan Para Kristolog)

Yang satunya lagi adalah mengenai penulis kitab Ulangan. Berikut gugatannya (Karena demi lebih berfokus ke topik, saya hanya akan menampilkan bagian akhir yang merupakan bagian yang lebih berfokus terhadap topik)
Kejujuran dan objektivitas kedua tokoh ini patut dipertanyakan. Karena Pastor Christian Troll sama sekali tidak bisa menjawab pertanyaan umat Islam terhadap kekristenan. Misalnya, kritikan terhadap Pentateuch (lima kitab Perjanjian Lama) yang diklaim umat Kristen sebagai kitab Taurat Musa. Umat Islam mengkritik kitab Ulangan dalam Bibel itu bukan Taurat Musa, karena salah satu pasalnya menceritakan kronologis kematian dan penguburan Nabi Musa:

“Lalu matilah Musa, hamba Tuhan itu, di sana di tanah Moab, sesuai dengan firman Tuhan. Dan dikuburkan-Nyalah dia di suatu lembah di tanah Moab, di tentangan Bet-Peor, dan tidak ada orang yang tahu kuburnya sampai hari ini. Musa berumur seratus dua puluh tahun, ketika ia mati; matanya belum kabur dan kekuatannya belum hilang. Orang Israel menangisi Musa di dataran Moab tiga puluh hari lamanya. Maka berakhirlah hari-hari tangis perkabungan karena Musa itu (Kitab Ulangan 34:5-8).

Ayat ini menyatakan bahwa kitab Taurat Bibel pada saat ini bukanlah Kitab Taurat yang ditulis oleh Nabi Musa AS. Karena logika sehat tidak bisa menerima bahwa seseorang yang masih hidup bisa menceritakan kisah kematiannya. Mustahil orang yang sudah meninggal bisa menulis kisah kematiannya sendiri dalam sebuah kitab.

Tanpa menjawab pertanyaan ini, Troll malah mengumbar statemen bahwa seluruh isi Bibel adalah inspirasi Tuhan.

“Alkitab, juga termasuk keempat Injil, ditulis oleh para penulis yang sudah diinspirasikan oleh Allah sendiri. Alkitab adalah Sabda Allah karena ditulis di bawah inspirasi Ilahi. Dalam berbagai kitab di dalam kitab suci itu sendiri terdapat tulisan-tulisan  yang dihimpun setelah sebuah periode pewarisan lisan. Hasilnya adalah teks-teks kitab suci yakni Alkitab yang disebut Kitab Suci Perjanjian Lama dan Kitab Suci Perjanjian Baru yang dijaga dan digunakan oleh Gereja hingga saat ini. Menurut iman Gereja, Alkitab memberikan kesaksian dalam keseluruhannya tentang karya dan solidaritas dari Allah” (hlm. 7).

Bila Bibel adalah kitab yang terinspirasikan, mana mungkin Tuhan menginspirasikan kepada nabinya untuk menulis kisah kematian dan penguburannya sendiri? Atau, mana mungkin Tuhan menginspirasikan kepada jasad seseorang untuk menulis kronologis kematian dan penguburan dirinya? Ada-ada saja!!
Sumber: http://www.voa-islam.com/counter/christology/2012/06/09/19428/jurus-pastor-membela-kepalsuan-bibel/

Dari pernyataan tersebut, sepertinya pernyataan dari Profesor Troll tersebut terlalu terpancing oleh pernyataan para Kristolog tersebut. Pasalnya jelas karena gugatan para Kristolog tersebut terkadang hanya sebagai suatu pelintiran saja.

Lagipula, kita tak perlu memusingkan mengenai siapa yang menuliskannya karena tidak ada dasarnya dalam Alkitab. Yang terpenting adalah penulisannya yang berasal dari Tuhan.

Dan tak perlu panjang lebar, memang benar tercatat bahwa menurut tradisi Yahudi, Taurat didikte Tuhan kepada Musa dengan pengecualian delapan ayat terakhir dari kitab Ulangan yang menceritakan mengenai kematian Musa: http://en.wikipedia.org/wiki/Torah#Composition

Jadi jelas bahwa mengenai cerita tersebut hanyalah sebagai epilog atau bagian penutup dari kitab Ulangan itu saja dan kitab Taurat secara keseluruhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar