Membunuh Kuman

Dalam agama Buddha, terdapat larangan dalam melakukan pembunuhan termasuk diantaranya adalah membunuh hewan. Akan tetapi seperti yang kita ketahui bahwa setiap hari seorang manusia mandi untuk membunuh kuman di seluruh tubuh. Begitupun saat mencuci muka, mencuci kaki, mencuci bahan makanan, memasak masakan, serta perjuang sembuh dari penyakit dengan melawan kuman-kuman penyakit yang mengerikan.

Hal ini telah dijawab dengan 3 landasan pada ajaran Buddha.

Yang pertama adalah semua makhluk yang tidak bisa dilihat dengan mata, tidak perlu dipersoalkan seperti yang dikatakan oleh biksu Thailand yang terkenal.
http://demo.thairath.co.th/media/content/2011/05/10/170367/o3/420.jpg

Yang kedua adalah sesuatu dapat dikatakan sebagai pembunuhan jika memenuhi 5 syarat yakni:
- ada makhluk hidup
- tau bahwa makhluk itu hidup
- ada niat untuk memusnahkan makhluk itu
- ada usaha untuk mewujudkannya
- makhluk itu mati sebagai akibat dari tindakan kita
Jika syaratnya kurang 1, maka itu tidak bisa dikatakan sebagai pembunuhan.

Yang ketiga adalah syarat dari makhluk hidup khususnya manusia harus terdiri dari 2 bagian utama yakni faktor Jasmani dan faktor Batin. Sementara kuman sendiri hanya memiliki faktor Rupa (tubuh jasmani) namun tidak memiliki faktor Batin.

Apakah itu faktor Batin ? Faktor batin terdiri dari:
- Vedana (perasaan)
- Sannya (pencerapan)
- Sankhara (bentuk pikiran)
- Vinnyana (kesadaran indra)

Dan jelas jika kuman dalam ilmu pengetahuan tidak memiliki faktor batin tersebut.

Untuk selengkapnya silakan ke: http://bhagavant.com/home.php?link=dhamma_sari&n_id=54
atau Anattalakkhaṇa Sutta atau Karakteristik Bukan-diri

Maka dari itu agar terbebas dari kuman selain dengan mandi, mencuci tangan dan kaki, mencuci bahan makanan, memasak makanan, serta melakukan pengobatan; hiduplah yang bersih dan jangan jorok agar tidak memberi kesempatan kuman untuk berkembang dan terbebas dari penyakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar