Makna dari Patung Yesus Tersambar Petir

Pada hari Senin tanggal 14 Juni 2010, sekitar pukul 11.15 malam waktu Amerika Serikat, salah satu patung Yesus tertinggi bernama Raja Segala Raja tersambar petir di wilayah Monroe, Ohio.

Banyak yang memberi banyak pernyataan mengenai peristiwa ini. Ada yang menganggap bahwa itu peringatan dari Tuhan untuk tidak membuat dan menyembah berhala. Padahal jelas bahwa penggambaran dengan patung tersebut tidaklah demikian seperti yang dikatakan disini: http://www.isadanislam.com/resensi-buku/ilustrasi-gambar-nabi-muhammad

Adapula yang menyatakan bahwa ini adalah bukti kalau kerohanian tak mampu melindungi suatu hal religi termasuk diantaranya adalah hal ini.

Bagi yang berpikiran wajar tentu hanya menganggapnya sebagai peristiwa alam biasa yang kebetulan terjadi. Namun tentu orang akan menyanggahnya bahwa kenapa hal tersebut tepat menimpa patung keagamaan tersebut.

Kalau menurut pemikiran pribadi awalnya mengira bahwa hal tersebut memang dikarenakan patung tersebut seperti digambarkan seperti mau tenggelam mengingat posisi tubuh dan letaknya di tengah danau. Namun jelas hal ini tak mampu mematahkan anggapan buruk tersebut.

Lagipula selain patung tersebut, sebelumnya patung Yesus Penebus di Rio de Janeiro, Brazil yang terkenal itu mengingat di tahun 2007 dipilih menjadi 7 Keajaiban Dunia tersebut, pada 10 Februari 2008 juga mendapatkan musibah yang sama (lihat gambar): http://bataknews.wordpress.com/2008/02/19/patung-yesus-disambar-petir/

Apakah itu berarti seruan dari orang-orang yang menganggap buruk tersebut benar ?

Pada kenyataannya, kasus ini memiliki hal serupa yang terjadi dalam Alkitab yang menimpa tabir/tirai penutup Bait Suci saat Yesus mengalami sakratul maut diatas kayu salib seperti halnya yang dikatakan pada ayat-ayat yang berasal dari Injil dalam Alkitab berikut ini.
Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah (Matius 27:51)
Ketika itu tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah. (Markus 15:38)
sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait Suci terbelah dua. (Lukas 23:45)
Apakah itu juga pertanda Bait Suci juga dapat dikatakan seperti pada kasus ini ? Sama sekali tidak karena bersamaan saat Yesus sedang menyerukan sesuatu diatas kayu salib sehingga tidak ada hubungannya dengan anggapan berhala ataupun ketidak-mampuan rohani. Justru sebaliknya, saat itu Tuhan bahkan sedang menunjukan kehebatannya dihadapan manusia.

Demikian pula dengan kasus ini, Tuhan telah menunjukan sebuah kehebatanNya dari sebuah peristiwa ini untuk menyadarkan manusia akan kekuasaanNya. Seperti halnya mukjizat beberapa patung Bunda Maria di berbagai belahan dunia menangis darah yang juga menjadi suatu kehebohan beberapa waktu yang lalu. Namun tentunya Tuhan tidak mungkin hanya memperlihatkan mukjizat patung menangis darah karena Tuhan tentunya Maha Kuasa untuk memperlihatkan suatu hal menakjubkan dan salah satunya adalah kasus ini.

Lalu, mengapa harus dengan menghancurkan objek religi ?

Seperti halnya peristiwa Bait Suci tersebut, Tuhan pun memperlihatkan hal tersebut dan itu langsung pada sebuah objek keagamaan yang tentunya. Jika misalnya menimpa pada sebuah objek biasa seperti pohon, tiang listrik, ataupun gedung maka tentu tak akan terlihat istimewa, bukan ?

Satu lagi, terdapat pula sebuah isu terkait hal ini mengenai api berbentuk seperti setan api yang membara setelah patung tersebut disambar petir. Silahkan dibayangkan sendiri.
Pembayangan tersebut memang hanyalah suatu spekulasi semata saja karena tak lebih hanyalah fenomena psikis yang disebut sebagai Pareidolia: http://id.wikipedia.org/wiki/Pareidolia

Lagipula jika hanya sekedar bayang membayangkan tentu adalah hal mudah. Malahan secara pribadi bara api itu malah mirip dengan sesosok malaikat sedang mengangkat sayap/lengannya. Dari pemikiran tersebut tentu orang justru berspekulasi bahwa itu adalah malaikat yang sedang menampakan diri. Bayangkan juga sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar