Siapakah Tuhanmu ? Tuhanmu siapa ? Tuhanmu Yesus, bukan ? Itulah sindiran dari non-Kristen yang paling sering diterima oleh orang-orang Kristen didepan umum yang membicarakan soal keagamaan. Beberapa orang Kristen malah mengamininya karena memang dalam agamanya dikatakan demikian.
Perkataan non-Kristen itu sendiri disebut sebagai sindiran karena mereka menganggap Ketuhanan dalam agama Kristen sangat lemah karena dianggap menuhankan seorang manusia. Padahal Yesus sendiri dipandang lebih dari sekedar manusia.
Bersamaan dengan itu adapula yang menghubungkan dengan lemahnya Yesus disaat penyaliban. Padahal justru itulah yang menunjukan Ketuhanan Yesus. Selengkapnya bisa dilihat disini: Menangkis Gugatan TKW Kristolog
Selain itu, adapula yang memandang sebagai ketidak monotheismenya agama Kristen bersamaan dengan menyindir konsep Tritunggal yang dianggap mengimani 3 Tuhan. Padahal konsep tersebut BUKANLAH konsep Ketuhanan. Lihat pula penjelasan selengkapnya disini: Kontroversi Tritunggal (Andalan Para Kristolog)
Secara teknis, Tuhan yang sering disebut dalam monotheisme pada agama pada umumnya agama Kristen menyebutnya sebagai Tuhan/Allah Bapa. Lalu, bagaimana dengan sebutan Tuhan untuk Yesus tersebut ?
Berbagai Pandangan Lain terhadap Yesus
Dalam tradisi, Yesus juga disebut sebagai Mesias atau Juru Selamat yang memang bermaksud sebagai penyelamat umat manusia. Dalam agama Yahudi awal abad Masehi, mereka hanya menganggapnya sebagai manusia biasa dan kalaupun terdapat suatu kehebatan dari Yesus maka mereka menganggapnya sebagai ilmu nujum atau ilmu sihir. Namun pada masa modern ini, umat Yahudi tidak terlalu mementingkan pandangan terhadap Yesus. Meskipun demikian, adapula yang telah mengakui Yesus terhadap pandangan pada umumnya: http://id.wikipedia.org/wiki/Mesianik_Yudaisme
Sementara dalam agama Timur seperti agama Buddha, mereka beranggapan bahwa Yesus adalah seorang Bodhisatva diluar negeri Timur. Mereka beranggapan bahwa Yesus pernah belajar agama Buddha di India mengingat antara usia 12 sampai 30 tahun, Yesus tidak diceritakan dalam Alkitab.
Padahal mengenai misteri ini telah dijawab disini: http://katolisitas.org/6206/di-manakah-yesus-di-usia-12-30-tahun
Sementara sanggahan mengenai Yesus pernah ke India juga telah dinyatakan disini: http://www.christiananswers.net/indonesian/q-eden/rfsm-guru-in.html
Sanggahan & Bukti Ketuhanan Yesus
Beberapa orang Kristen memberi bukti Alkitab mengenai Ketuhanan Yesus: http://www.facebook.com/notes/ahmed-cinox/mengapa-yesus-kristusisa-as-disebut-tuhan-dan-manusia-sempurnasuci/118730571545267
Adapula yang memberi sanggahan mengenai Ketuhanan Yesus: http://neofaithfreedom.wordpress.com/2010/01/20/20-kelemahan-mendasar-tuhan-yesus/
Dan sanggahan tersebut telah dijawab pula disini: http://www.sarapanpagi.org/7-tidak-ada-bukti-ketuhanan-yesus-vt604.html
Apa arti penyebutan Tuhan untuk Yesus ?
Rupanya banyak pula pernyataan orang-orang di jaman Yesus yang menyebutNya sebagai Tuhan yang tercantum dalam Alkitab. Seperti contohnya adalah perempuan Samaria yang pernah menemuiNya: Pandangan Alkitab terhadap Kafir
Namun, inilah yang menjadi suatu alat untuk menyerang bagi para Kristolog untuk memberikan keraguan bagi umat Kristen terhadap Alkitab karena perempuan Samaria tersebut baru berjumpa denganNya namun sudah mengatakan Yesus sebagai Tuhan.
Setelah diteliti, ternyata penyebutan Tuhan dalam Yesus yang selama ini kita kenal yang dalam bahasa aslinya yakni bahasa Yunani yang disebut sebagai Theos (Θέος) dan Kurios (Κύριος) memiliki arti "tuan yang terhormat" atau "tuan yang mulia" yang juga identik dengan sebutan Tuhan. Pengertian ini tidaklah meremehkan kehebatan Yesus yang selama ini kita kenal karena karyaNya tetaplah nyata adanya.
Pengartian ini juga tidaklah merendahkan kemuliaan Yesus yang selama ini dikenal karena Yesus tetaplah Putra Allah dalam agama Kristen. Maka dari itu, tetaplah layak Yesus disebut sebagai Tuhan karena BapaNya adalah Allah di surga.
UPDATED 3 Oct
Terakhir, adapula sebuah kabar burung yang menyatakan bahwa sebetulnya gelar Tuhan untuk Yesus tersebut hanya merupakan hasil pemungutan suara dari para imam gereja yang hanyalah seorang manusia biasa pada Konsili Nicea di masa lalu. Lebihnya lagi, beberapa media Anti-Kristen seperti Davinci Code menyatakan bahwa sosok yang diimani orang Kristen juga merupakan hasil pemungutan suara pula dimana yang menjadi kandidatnya selain Yesus adalah Yohanes Pembaptis hingga akhirnya diputuskan bahwa Yesus-lah yang diimani.
Tentulah hal ini merupakan karangan orang saja karena seperti yang dikatakan oleh salah satu link yang tercantum sebelumnya bahwa Alkitab pun terdapat bukti mengenai hal ini. Dan tentunya pengimanan terhadap Yesus oleh orang Kristen juga berasal dari Alkitab karena Perjanjian Baru sangat jelas terlihat lebih memfokuskan pada kehidupan Yesus ketimbang yang lain termasuk diantaranya adalah Yohanes Pembaptis.
Dan jelas bahwa Konsili Nicea tidaklah membahas seperti itu. Untuk pembahasan sebenarnya, dapat dilihat disini: http://id.wikipedia.org/wiki/Konsili_Nicea_I
Tidak ada komentar:
Posting Komentar