“ | Aku sangat ingin percaya bahwa setelah aku mati aku akan hidup lagi, bahwa pikiranku, perasaanku, dan ingatanku akan terus berlanjut. Tapi meskipun aku sangat ingin mempercayai itu, dan meskipun banyak cerita kuno dari seluruh dunia mengatakan ada kehidupan setelah mati, aku hanya bisa berkata bahwa semua itu tak lebih dari angan kosong belaka. | ” |
sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Portal:Ateisme/Kutipan_pilihan/1
dan inilah jawaban Buddhisme terhadap kritikan tersebut
kepercayaan adalah kebebasan semua orang, termasuk astronomer Carl Sagan.
Jangan lah berbuat jahat,
Tambahkan kebajikan,
Sucikan hati dan pikiran,
Itu lah inti dari ajaran para Buddha.
"Aku sangat ingin percaya bahwa setelah aku mati aku akan hidup lagi, bahwa pikiranku, perasaanku, dan ingatanku akan terus berlanjut"
BalasHapusTanggapan saya:
Pada masa hidup saat ini, dapatkah Anda menjaga perasaan agar senantiasa sama dari waktu ke waktu, dari saat ke saat?
Tapi meskipun aku sangat ingin mempercayai itu, dan meskipun banyak cerita kuno dari seluruh dunia mengatakan ada kehidupan setelah mati, aku hanya bisa berkata bahwa semua itu tak lebih dari angan kosong belaka.
Tanggapan saya:
mau percaya atau tidak, itu masa bodoh.
sama seperti makan bakso, pedas atau tidak pedas itu tergantung diri sendiri.
mau percaya atau tidak, bodo amat.
tapi jika timbul pertanyaan, bagaimana membuktikan kehidupan masa lalu? gampang, ada 2 cara:
1. Menembus Jhana
Cara ini tergantung, ability masing-masing orang.
misalnya, ada 10 orang dalam satu ruangan.
8 orang tidak melihat apa-apa
2 orang melihat adanya makhluk lain
pertanyaannya:
apakah 2 orang ini keliru? apakah 8 orang ini benar?
2. Hipnotherapi
cara mudah dan sangat ilmiah.
masih bingung?
jangan kebanyakan wacana, langsung praktik, dan dapatkan hasilnya -- come and see