Namun secara tiba-tiba ia bertobat dan menyatakan diri sebagai pengikut Yesus. Pertobatan bagi orang yang awalnya memiliki karakter jahat memang cukup menjadi kecurigaan bagi orang pada masa modern ini karena siapa tau pula bahwa ia adalah penyusup yang akan menghancurkan suatu golongan dari dalam.
Sehingga tak heran terdapat beberapa orang menyatakan Paulus adalah tukang tipu dan seorang agen Romawi yang memalsukan pertobatannya guna menggerogoti pengaruh penyembahan mesianik anti Romawi ini di wilayah tersebut.
Dan pada akhirnya orang yang mencurigainya tersebut berpikir bahwa Paulus telah memutarbalikan beberapa ajaran Kristus melalui tulisan-tulisannya serta mengedit injil buatan para rasul. Sehingga mereka menyatakan bahwa ajaran Kristus atau kisah Yesus yang diimani oleh umat Kristen selama ini adalah palsu dan sebenarnya adalah karangan mengada-adanya Paulus tersebut.
Apakah dugaan mereka benar demikian ? Nyatanya tidak karena pertobatan Paulus itu sendiri tidak semata-mata pernyataan saja karena berasal dari peristiwa ia dikejutkan oleh pertemuannya dengan Yesus dengan sebagai saksinya adalah teman-teman seperjalanannya dan sebagai pembuktiannya adalah ia menjadi buta secara tiba-tiba seperti yang dikatakan pada ayat yang berasal dari kitab Kisah Para Rasul berikut ini:
9:3 Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.
9:4 Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: ''Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?''
9:5 Jawab Saulus: ''Siapakah Engkau, Tuhan?'' Kata-Nya: ''Akulah Yesus yang kauaniaya itu.
9:6 Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat.''
9:7 Maka termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang juga pun.
9:8 Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa; mereka harus menuntun dia masuk ke Damsyik.
9:9 Tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum.
Sumber: Kisah Para Rasul 9:1-9
Akan tetapi yang dikisahkan pada ayat tersebut pun bisa saja hanyalah pengakuan yang dikarang-karang oleh Paulus itu sendiri sementara para teman seperjalanan bisa saja disuruh untuk bersaksi seperti itu serta pura-pura menjadi buta.
Maka dari itu dibalik kisah itu kemudian terdapat seseorang bernama Ananias yang disuruh oleh Tuhan untuk membenarkan hal tersebut sekaligus menyembuhkan kebutaan Paulus seperti yang dikatakan oleh ayat lanjutannya berikut ini:
9:10 Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias. Firman Tuhan kepadanya dalam suatu penglihatan: ''Ananias!'' Jawabnya: ''Ini aku, Tuhan!''
9:11 Firman Tuhan: ''Mari, pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa,
9:12 dan dalam suatu penglihatan ia melihat, bahwa seorang yang bernama Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan tangannya ke atasnya, supaya ia dapat melihat lagi.''
9:13 Jawab Ananias: ''Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu, betapa banyaknya kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu di Yerusalem.
9:14 Dan ia datang ke mari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala untuk menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu.''
9:15 Tetapi firman Tuhan kepadanya: ''Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel.
9:16 Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku.''
9:17 Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: ''Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus.''
9:18 Dan seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya, sehingga ia dapat melihat lagi. Ia bangun lalu dibaptis.
9:19 Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya. Saulus tinggal beberapa hari bersama-sama dengan murid-murid di Damsyik.
Sumber: Kisah Para Rasul 9:10-19
Namun, konfirmasi dari Ananias ini masihlah memiliki keraguan karena siapa tau pula bahwa ia adalah orang bayaran atau diancam untuk menyatakan hal seperti itu meskipun ia juga adalah pengikut Yesus sebelum akhirnya bertemu Paulus agar memberi kepercayaan bagi para pengikut Yesus di Damsyik mengingat sosok Ananias ini belum muncul pada kisah Alkitab yang sebelumnya.
Sehingga harus terdapat konfirmasi yang lebih akurat lagi. Dan pada kenyatannya terdapat konfirmasi yang lebih akurat lagi dalam Alkitab yang selama ini tidak pernah ditilik oleh orang banyak yakni didepan rasul Yakobus, seorang dari 12 murid Yesus seperti yang tertulis pada Surat Paulus kepada Jemaat di Galatia berikut ini.
1:18 Lalu, tiga tahun kemudian, aku pergi ke Yerusalem untuk mengunjungi Kefas, dan aku menumpang lima belas hari di rumahnya.
1:19 Tetapi aku tidak melihat seorangpun dari rasul-rasul yang lain, kecuali Yakobus, saudara Tuhan Yesus.
1:20 Di hadapan Allah kutegaskan: apa yang kutuliskan kepadamu ini benar, aku tidak berdusta.Sumber: Galatia:18-20
Apakah mungkin Yakobus juga dibayar atau dibayar demi konfirmasinya bahwa Paulus tidak berdusta ? Tidak mungkin karena mana mungkin seorang murid Yesus yang mengenal Ia dan ajaranNya berdusta hanya demi sebuah bayaran atau hanya sebuah ancaman.
Atau, apakah mungkin Paulus sebelumnya mempelajari ajaran Kristus baik dari hasil rampasannya saat ia masih menjadi pembantai maupun belajar trik dari Ananias sewaktu di Damsyik ? Lagi-lagi jawabannya adalah mustahil karena mana mungkin seseorang yang dekat dengan Yesus dan ajaran-Nya dapat kecolongan seperti itu.
Lalu, bagaimana dengan konfirmasi dengan 11 murid Yesus lainnya ? Jawabannya adalah dari rasul Yakobus pun telah cukup mewakili karena lagipula seluruh murid Yesus tersebut dengan apa membawa ajaran Kristus ke seluruh dunia jika tidak dengan isi Alkitab yang didalamnya juga berisi tulisan Paulus tersebut dan itu berarti mereka pun juga mengakui tulisan dari Paulus tersebut.
Dan jika Romawi memang mengirimkan tukang tipu, kenapa pula harus Paulus yang awalnya tergolong dipandang negatif bagi orang-orang Kristen awal dan tidak mengirimkan orang bayaran yang lebih dipandang positif agar lebih mudah dalam rencananya. Lagipula setelah Paulus bertobat, bukankah ia kemudian malah menentang pemerintah Romawi juga hingga akhirnya dihukum oleh Kaisar Nero. Jika Paulus memang merupakan agen Romawi, mengapa pula pemerintah Romawi sendiri juga menentangnya. Jika Paulus memang demikian seharusnya pemerintah Romawi justru tidak sampai menjahatinya dan malah memperlancar jalannya penipuannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar