Seputar Codex Sinaiticus (Menjawab seluruh "ayat palsu")


Dalam hal setiap kali menghujat isi Alkitab, para Kristolog tak jarang merendahkan Alkitab sampai serendah-rendahnya dengan meragukan keasliannya dari berbagai alasan. Ada yang mengatakan bahwa bahasa dari Alkitab telah dirubah bahasanya sehingga tidak asli lagi. Padahal hal hanya untuk disesuaikan bahasanya pada tiap daerah serta tidak memakai bahasa aslinya adalah karena agar lebih mudah dipahami. Jikalau memakai bahasa aslinya maka butuh banyak membuang waktu untuk mempelajari bahasanya ketimbang mempelajari ajaran moral dari Alkitab. Lagipula, jika halnya bahasa saja yang dirubah tidaklah dapat dianggap telah merubah isinya seperti halnya buku impor yang diterjemahkan.

Ada pula yang menyatakan bahwa versi asli yakni Alkitab berbahasa Ibrani telah hilang. Tentunya hal ini sangatlah menyesatkan karena justru versi bahasa Ibraninya masih ada: http://id.wikipedia.org/wiki/Alkitab_Ibrani

Selain itu, adapula alasan lainnya yang konon berdasarkan sebuah Codex kuno. Berikut kutipannya:
Pemalsuan Bible Menurut Codex Sinaiticus (Naskah Bible Tertua)

Bagi yang belum tahu apa itu Codex Sinaiticus. Codex Sinaiticus (disimpan London, British Library, Add. 43725; Gregory-Aland no. א (Aleph) atau 01) adalah sebuah naskah manuskrip lengkap Perjanjian Baru yang berasal dari abad ke-4. Naskah ini ditulis menggunakan huruf kapital Yunani (uncial). Selain kitab Perjanjian Baru, naskah ini juga memuat bagian besar Septuaginta. Bersama dengan Codex Vaticanus, Codex Sinaiticus adalah salah satu naskah terpenting Perjanjian Baru dan juga Septuaginta dalam bahasa Yunani dalam merunut sejarah tekstualnya.[1] (id.wikipedia)

Ada dua naskah manuskrip kuno Bible yang ditemukan, yaitu Codex Sinaiticus dan Codex Vaticanus. Dua manuskrip ini adalah manuskrip kuno naskah Bible tertua dan terbaik (en.wikipedia). Sehingga dapat dikatakan saat ini, naskah inilah yang paling mendekati kevaliditas atau keaslian Bible. Sekarang akan kita bandingkan antara naskah Bible yang umum dikenal saat ini atau keluaran LAI dengan kevaliditas Codex Sinaiticus, naskah tertua yang ditemukan. Codex Sinaiticus dapat anda buka pada situs berikut:

( http://codexsinaiticus.org/ )
Sumber: http://muslims-says.blogspot.com/2012/06/fakta-alkitab-telah-dipalsukan.html

Dan inilah jawaban untuk gugatan tersebut.

Codex Sinaiticus hanyalah buku penyatuan tertua dari beberapa Injil, surat, atau kitab saja. sebetulnya isi Alkitab itu terpisah-pisah mulai dari Injil, surat Paulus, dan kitab dengan pengarang yang berbeda-beda. ini terbukti dari keempat Injil yang terdapat tulisan ganda (misalnya kelahiran Yesus) mana mungkin 1 orang menuliskan secara berganda seperti itu jika tidak diperlukan.

Lagipula Codex Sinaiticus itu berasal dari abad ke-4 (sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Codex_Sinaiticus)
sementara bagian isi penyatuannya sudah terdapat sebelum abad tersebut (contohnya saya kutip hanya mengenai Injilnya aja bisa mempersingkat penjelasan):
Injil Matius=sebelum tahun 66 Masehi (sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Injil_Matius#Penulis)
Injil Markus=tahun 64-67 Masehi (sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Injil_Markus#Waktu_penulisan)
Injil Lukas=tahun 62 Masehi (sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Injil_Lukas#Waktu_dan_Tempat)
Injil Yohanes=tahun 40-140 Masehi (sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Injil_Yohanes#Waktu_dan_Tempat_Penulisan)

UPDATE 27 June

Setelah ditelusuri, ternyata Naskah Kuno Alkitab tak hanya Codex Sinaiticus saja. Sebenarnya ada banyak bahkan ada yang lebih tua. Berikut pernyataannya:
Like other literature from antiquity, the text of the New Testament was (prior to the advent of the printing press) preserved and transmitted in manuscripts.
Manuscripts containing at least a part of the New Testament number in the thousands. The earliest of these (like manuscripts containing other literature) are often very fragmentarily preserved. Some of these fragments have even been thought to date as early as the 2nd century (i.e., Papyrus 90, Papyrus 98, Papyrus 104, and famously Rylands Library Papyrus P52, though the early date of the latter has recently been called into question).[102] For each subsequent century, more and more manuscripts survive that contain a portion or all of the books that were held to be part of the New Testament at that time (for example, the New Testament of the 4th-century Codex Sinaiticus, once a complete Bible, contains the Epistle of Barnabas and the Shepherd of Hermas), though occasionally these manuscripts contain other works as well (e.g., Papyrus 72 and the Crosby-Schøyen Codex). The date at which a manuscript was written, however, does not necessarily reflect the date of the form of text it contains. That is, later manuscripts can, and occasionally do, contain older forms of text or older readings.

Some of the more important manuscripts containing an early text of books of the New Testament are:
-The Chester Beatty Papyri (Greek; the New Testament portions of which were copied in the 3rd century)
-The Bodmer Papyri (Greek and Coptic; the New Testament portions of which were copied in the 3rd and 4th centuries)
-Codex Bobiensis (Latin; copied in the 4th century, but containing at least a 3rd-century form of text)
-Uncial 0171 (Greek; copied in the late-third or early 4th century)
-Syriac Sinaiticus (Syriac; copied in the 4th century)
-Schøyen Manuscript 2560 (Coptic; copied in the 4th century)
-Codex Vaticanus (Greek; copied in the 4th century)
-Codex Sinaiticus (Greek; copied in the 4th century)
-Codex Vercellensis (Latin; copied in the 4th century)
-Curetonian Gospels (Syriac; copied in the 5th century)
Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/New_Testament#Early_manuscripts

Catatan: artikel ini sendiri telah cukup menjawab seluruh ayat yang dianggap palsu dalam Alkitab dimana menjadi sebuah andalan para Kristolog selain Kontroversi Tritunggal. Hal ini dikarenakan bahwa setiap perbandingan ayat pada Alkitab selalu dibandingkan pada isi Codex Sinaiticus yang selalu dianggap naskah Alkitab tertua menurut mereka. Bahkan Setiap teks asli Alkitab sudah yang lain telah dianggap hilang entah dimana, yang ada hanya text dari salinan yang berbeda-beda sehingga menimbulkan beragam versi diberbagai daerah. Dan berbagai ayat yang dianggap palsu tersebut seluruhnya terjawab sudah dalam artikel ini tanpa harus menampilkannya disini dan hanya cukup menjelaskan mengenai sejarah sebenarnya dari naskah Alkitab tersebut.

23 komentar:

  1. codex sinaiticus dan codex vaticanus adalah kanon alkitab resmi .... pada kedua kanon tersebut tak terdapat Markus 16:9-20 ....

    dan kemudian sim salabim .... tiba tiba muncul Markus 16:9-20 di alkitab sekarang yang menjadi ayat emas kristen amanat agung ....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ente Sok paling sahi...itu kan menurut versi ente..
      Dan kenapa yesus lahir di pohon Korma padahal faktanya lahirdi Palungan dan ibunya Maryam Sodara harun sejak kapan Yesus segaris waktu dengan Musa???
      Dan perlu ente tau Yesus bukanlah Isa..dan satu lagi TUHAN hadir dalam wujud pohon yg Menyala2 aja bisa kepada Musa kenapa TUHAN Hadir dlm wujud 100% manusia suci aja ente pusing..gan

      Hapus
    2. Merdeka.com - Seorang pendeta sekaligus asisten profesor bernama Ian Paul dari Universitas Nottingham, inggris, mengatakan Yesus tidak lahir di kandang domba seperti diyakini umat Nasrani selama ini. Menurut dia Yesus lahir di sebuah ruangan di dalam rumah.

      Dia menyatakan pemahaman yang menyebutkan Yesus lahir di kandang domba itu berasal dari salah terjemahan dari teks bahasa Yunani. Hasil terjemahan yang buruk itu menyatakan Yesus lahir di tengah dalang peternakan di sebuah kandang domba.
      Koran the Daily Mail melaporkan, Rabu (24/12), kata 'kataluma' dalam teks bahasa Yunani itu, kata dia, salah diterjemahkan menjadi 'rumah penginapan'. Padahal kata itu berarti 'ruang pribadi' atau 'pemondokan'.

      Paul menjelaskan, kesalahan akibat terjemahan itu juga menyatakan Maryam dan Yusuf diusir dari sebuah rumah penginapan, padahal mereka berada di tengah sebuah kelompok keluarga di sebuah rumah. Tapi karena ruangan di rumah itu sudah penuh, mereka tidak berada di sana.

      https://www.merdeka.com/dunia/yesus-tidak-lahir-di-kandang-domba-tapi-di-rumah-keluarga.html

      Hapus
    3. The John Rylands Fragment. Papirus ini berisi 5 ayat Yohanes 18:31-33, 37-38. Penulisan ini ditulis antara tahun 117 - 138 M, sekarang disimpan di John Rylands Library di Manchester, England.

      The Bodmer Papyri. Papirus-papirus ini ditulis sekitar tahun 200 M, berisi Yohanes, Lukas, Yudas, 1 Petrus, dan 2 Petrus.

      Codex Vaticanus. Ditulis antara 325 - 350 M. Manuskrip yang ditulis pada kulit binatang ini berisi seluruh Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama. Sekarang disimpan di Vatican Library.

      Codex Sinaiticus. Ditulis tahun 340 M berisi seluruh Perjanjian Baru dan sebagian Perjanjian Lama. Sekarang disimpan di University Library di Leipzig, Jerman.

      Hapus
    4. Mohon dibaca dengan sungguh-sungguh, content yg anda maksud tidak ada sudah disebutkan ada di manuskrip yg lain, Alkitab yg anda sebut bible awalnya tidak terjilid seperti sekarang, jadi terpisah-pisah, seperti yg anda katakan setiap salianan bisa saja terjadi perbedaan, jadi bisa ditemukan disalinan yg lain yg lebih tua karna masih banyak salinan yg lain seperti yg sudah dijelaskan di atas, jadi bukan "ujug-ujug" ya, itu lah kenapa umat Kristen tidak pernah panik jika ada orang-orang yg mencoba menyerang ajaraan kristen, karena Tuhan pasti membela ajarannya, tanpa orang Kristen harus menyeragamkan isi kitabnya dan membakar yg tidak sama, seperti yg dilakukan oleh golongan muslim, makanya kita memiliki banyak catatan untuk di pelajari, bandingkan dengan umat muslim, berapa banyak manuskrip yg dimiliki? Dan dari manakah kalian bisa tau mana yg asli kalo banyak manuskrip/musaf di musnahkan di jaman usman, tidak ada teks untuk dipelajari. Dan pertanyaan kenapa harus dibakar/dimusnahkan? Apakah kristen bisa melakukan hal yg sama dengan umat muslim untuk menyeragamkan isi Alkitab dan membakar yg t, dak sama? Saya rasa bisa saja karena sebelum kerajaan islam berjaya kerajaan kristen sudah terlebih dulu ada, dan bisa dimanfaatkan untuk menyeragamkan Alkitab. Itulah knapa skali lagi Kristen tidak perlu dibela, ajaran yg benar akan selalu bisa membela dirinya sendiri.

      Hapus
  2. Yoh 8:1 - 11 juga ayat palsu, di sini dibahas serta bukti buktinya

    http://xucinxgaronx.wordpress.com/2013/12/12/bukti-ayat-ayat-palsu-alkitab-bagian-2/

    BalasHapus
  3. http://codexsinaiticus.org/en/manuscript.aspx?book=36&lid=en&side=r&zoomSlider=0

    BalasHapus
  4. Yer 8:8 Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana, dan kami mempunyai Taurat TUHAN? Sesungguhnya, pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong.

    Yer 23:36 Tetapi Sabda yang dibebankan oleh TUHAN janganlah kamu sebut-sebutkan lagi, sebab yang menjadi beban bagi setiap orang ialah perkataannya sendiri, oleh karena kamu telah memutarbalikkan perkataan-perkataan Allah yang hidup, TUHAN semesta alam, Allah kita.


    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar sekali ayat yg anda cantumkan, akan muncul, akan muncul seorang yg mengaku nabi pada tahun 700, dan nabi ini menikahi seorang anak dibawah umur, dan memerintahkan untuk melawan, menarik pajak bahkan membunuh orang-orang yg melawan dan menentang dia dan tidak mau mengikuti jalannya. Namanya adalah Yesus Kristus? Betul ngk itu..

      Hapus
    2. Dan mendapatkan wahyu, terus dituliskan oleh sahabat-sahabatnya, padahal orangnya ngk pernah minta dituliskan dan dijilid jadi buku..

      Hapus
  5. Memang Palsu sebab jawaban anda tampapembuktian codex yg lain menujukan ke aslian .

    BalasHapus
    Balasan
    1. The John Rylands Fragment. Papirus ini berisi 5 ayat Yohanes 18:31-33, 37-38. Penulisan ini ditulis antara tahun 117 - 138 M, sekarang disimpan di John Rylands Library di Manchester, England.

      The Bodmer Papyri. Papirus-papirus ini ditulis sekitar tahun 200 M, berisi Yohanes, Lukas, Yudas, 1 Petrus, dan 2 Petrus.

      Codex Vaticanus. Ditulis antara 325 - 350 M. Manuskrip yang ditulis pada kulit binatang ini berisi seluruh Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama. Sekarang disimpan di Vatican Library.

      Codex Sinaiticus. Ditulis tahun 340 M berisi seluruh Perjanjian Baru dan sebagian Perjanjian Lama. Sekarang disimpan di University Library di Leipzig, Jerman.

      Hapus
    2. Mohon dibaca dengan sungguh-sungguh, content yg anda maksud tidak ada sudah disebutkan ada di manuskrip yg lain, Alkitab yg anda sebut bible awalnya tidak terjilid seperti sekarang, jadi terpisah-pisah, seperti yg anda katakan setiap salianan bisa saja terjadi perbedaan, jadi bisa ditemukan disalinan yg lain yg lebih tua karna masih banyak salinan yg lain seperti yg sudah dijelaskan di atas, jadi bukan "ujug-ujug" ya, itu lah kenapa umat Kristen tidak pernah panik jika ada orang-orang yg mencoba menyerang ajaraan kristen, karena Tuhan pasti membela ajarannya, tanpa orang Kristen harus menyeragamkan isi kitabnya dan membakar yg tidak sama, seperti yg dilakukan oleh golongan muslim, makanya kita memiliki banyak catatan untuk di pelajari, bandingkan dengan umat muslim, berapa banyak manuskrip yg dimiliki? Dan dari manakah kalian bisa tau mana yg asli kalo banyak manuskrip/musaf di musnahkan di jaman usman, tidak ada teks untuk dipelajari. Dan pertanyaan kenapa harus dibakar/dimusnahkan? Apakah kristen bisa melakukan hal yg sama dengan umat muslim untuk menyeragamkan isi Alkitab dan membakar yg t, dak sama? Saya rasa bisa saja karena sebelum kerajaan islam berjaya kerajaan kristen sudah terlebih dulu ada, dan bisa dimanfaatkan untuk menyeragamkan Alkitab. Itulah knapa skali lagi Kristen tidak perlu dibela, ajaran yg benar akan selalu bisa membela dirinya sendiri.

      Hapus
  6. Yohanes 8:1-11 ayat sisipan, ayat tambahan. Karena di Codex Sinaiticus tidak ada Yohanes 8:1-11..maka berhati hatilah dalam mengimani sebuah kitab suci...

    BalasHapus
    Balasan
    1. The John Rylands Fragment. Papirus ini berisi 5 ayat Yohanes 18:31-33, 37-38. Penulisan ini ditulis antara tahun 117 - 138 M, sekarang disimpan di John Rylands Library di Manchester, England.

      The Bodmer Papyri. Papirus-papirus ini ditulis sekitar tahun 200 M, berisi Yohanes, Lukas, Yudas, 1 Petrus, dan 2 Petrus.

      Codex Vaticanus. Ditulis antara 325 - 350 M. Manuskrip yang ditulis pada kulit binatang ini berisi seluruh Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama. Sekarang disimpan di Vatican Library.

      Codex Sinaiticus. Ditulis tahun 340 M berisi seluruh Perjanjian Baru dan sebagian Perjanjian Lama. Sekarang disimpan di University Library di Leipzig, Jerman.

      Hapus
  7. Apologi dari teman Kristen ini tidak memberikan jawaban yang substansial namun malah merendahkan pentingnya Original Bahasa.
    Karena tidak ada bahasa yang dapat diterjemahkan secara sempurna.
    Bagaimana pun Terjemahan itu tidak bisa dibilang Asli.

    Jadi dari segi BAHASA saja sudah bermasalah belum lagi masuk ke content yang awalnya nggak ada lalu ujug-ujug muncul.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mohon dibaca dengan sungguh-sungguh, content yg anda maksud tidak ada sudah disebutkan ada di manuskrip yg lain, Alkitab yg anda sebut bible awalnya tidak terjilid seperti sekarang, jadi terpisah-pisah, seperti yg anda katakan setiap salianan bisa saja terjadi perbedaan, jadi bisa ditemukan disalinan yg lain yg lebih tua karna masih banyak salinan yg lain seperti yg sudah dijelaskan di atas, jadi bukan "ujug-ujug" ya, itu lah kenapa umat Kristen tidak pernah panik jika ada orang-orang yg mencoba menyerang ajaraan kristen, karena Tuhan pasti membela ajarannya, tanpa orang Kristen harus menyeragamkan isi kitabnya dan membakar yg tidak sama, seperti yg dilakukan oleh golongan muslim, makanya kita memiliki banyak catatan untuk di pelajari, bandingkan dengan umat muslim, berapa banyak manuskrip yg dimiliki? Dan dari manakah kalian bisa tau mana yg asli kalo banyak manuskrip/musaf di musnahkan di jaman usman, tidak ada teks untuk dipelajari. Dan pertanyaan kenapa harus dibakar/dimusnahkan? Apakah kristen bisa melakukan hal yg sama dengan umat muslim untuk menyeragamkan isi Alkitab dan membakar yg t, dak sama? Saya rasa bisa saja karena sebelum kerajaan islam berjaya kerajaan kristen sudah terlebih dulu ada, dan bisa dimanfaatkan untuk menyeragamkan Alkitab. Itulah knapa skali lagi Kristen tidak perlu dibela, ajaran yg benar akan selalu bisa membela dirinya sendiri.

      Hapus
    2. The John Rylands Fragment. Papirus ini berisi 5 ayat Yohanes 18:31-33, 37-38. Penulisan ini ditulis antara tahun 117 - 138 M, sekarang disimpan di John Rylands Library di Manchester, England.

      The Bodmer Papyri. Papirus-papirus ini ditulis sekitar tahun 200 M, berisi Yohanes, Lukas, Yudas, 1 Petrus, dan 2 Petrus.

      Codex Vaticanus. Ditulis antara 325 - 350 M. Manuskrip yang ditulis pada kulit binatang ini berisi seluruh Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama. Sekarang disimpan di Vatican Library.

      Codex Sinaiticus. Ditulis tahun 340 M berisi seluruh Perjanjian Baru dan sebagian Perjanjian Lama. Sekarang disimpan di University Library di Leipzig, Jerman.

      Hapus
  8. Ayat-ayat Alkitab/Bibel memang sangat bermasalah. Fakta yang menunjukkan bukan firman Tuhan. Gereja Kristen Ortodoks berpegang pada NASKAH SEPTUAGINTA. Gereja Katolik berpegang pada NASKAH VULGATA , terjemahan Latin Naskah Septiuaginta tetapi banyak berbeda. Gereja Reformasi ( Protestan ) berpegang pada Naskah Masorah. Ketiga naskah berbeda antara satu dengan yang lain. Mana yang benar ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena Alkitab tidak perlu dibela, seperti kitab yg lain yg diseragamkan dan yg berbeda dibakar dijaman kejayaan kerajaannya, Alkitab ditulis banyak orang dan tidak di Wahyu kan pada satu orang yg berkuasa, yg bisa jadi hanya berhalusinasi saja, klo hanya lewat satu orang siapapun boleh jadi nabi dan mengaku2 di utus tuhan, ALKITAB ditulis banyak orang dan saksi dan memiliki tujuannya sama yaitu karya keselamatan melalui Yesus sang Isa Almasih, bahkan yg mengaku nabi pun mengakuinya, sebenarnya banyak yg mendengar tentang Isa Almasih namun masih tidak percaya karena hati mereka telah dibutakan oleh ajaran-ajaran merek sendiri.

      Hapus
    2. The John Rylands Fragment. Papirus ini berisi 5 ayat Yohanes 18:31-33, 37-38. Penulisan ini ditulis antara tahun 117 - 138 M, sekarang disimpan di John Rylands Library di Manchester, England.

      The Bodmer Papyri. Papirus-papirus ini ditulis sekitar tahun 200 M, berisi Yohanes, Lukas, Yudas, 1 Petrus, dan 2 Petrus.

      Codex Vaticanus. Ditulis antara 325 - 350 M. Manuskrip yang ditulis pada kulit binatang ini berisi seluruh Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama. Sekarang disimpan di Vatican Library.

      Codex Sinaiticus. Ditulis tahun 340 M berisi seluruh Perjanjian Baru dan sebagian Perjanjian Lama. Sekarang disimpan di University Library di Leipzig, Jerman.

      Hapus
  9. Karena Alkitab tidak perlu dibela, seperti kitab yg lain yg diseragamkan dan yg berbeda dibakar dijaman kejayaan kerajaannya, Alkitab ditulis banyak orang dan tidak di Wahyu kan pada satu orang yg berkuasa, yg bisa jadi hanya berhalusinasi saja, klo hanya lewat satu orang siapapun boleh jadi nabi dan mengaku2 di utus tuhan, ALKITAB ditulis banyak orang dan saksi dan memiliki tujuannya sama yaitu karya keselamatan melalui Yesus sang Isa Almasih, bahkan yg mengaku nabi pun mengakuinya, sebenarnya banyak yg mendengar tentang Isa Almasih namun masih tidak percaya karena hati mereka telah dibutakan oleh ajaran-ajaran merek sendiri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mantap om jawabannya,
      kitab sblh sbagian isi firmanx dah musnah gara" dimakan kambing Ama rayap....wkkwkwk

      Hapus